Jumat, 22 Oktober 2010

Ilmu Ekonomi

PENGERTIAN DAN PERMASALAHAN EKONOMI
1.1 ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-Aspek tersebut adalah :
• Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
• Jenis-Jenis analisis ekonomi
• Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
• Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.
1.2 PERILAKU EKONOMI

Perilaku ekonomi adalah perilaku yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya kebutuhan yang bersifat kebendaan. Berhadapan dengan keinginan tersebut yang pada dasarnya tidak terbatas karena kebutuhan berkembang sejalan dengan perkembangan budaya bangsa manusia itu sendiri, terdapat alat pemuas kebutuhan yang terbatas, baik dalam jumlah maupun macamnya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas menimbulkan masalah bagi manusia. Pemecahan masalah itu tidak mudah. Hal itu dapat dilihat dari tindakan dan perilaku individu maupun masyarakat yang sangat kompleks.

1.3 RUANG LINGKUP

Ilmu Ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu dan masyarakat untuk memperoleh jawaban bagi masalah yang menyangkut hubungan antara kebutuhan manusia dan pemuasnya. Kebutuhan manusia timbl dari hasrat manusia. Semakin tinggi tingkat budaya manusia dan masyarakatnya, semakin besar dan bervariasi pula kebutuhannya. Dari berbagai kebutuhan manusia, yang dijadikan sasaran studi ilmu ekonomi hanyalah kebutuhan kebendaan saja. Kebutuhan hidup yang lainnya seperti kasih saying, cinta, status, kepastian hokum, keamannan, keindahan, kesehatan, dan sebagainya, tidak dibahas dalam ilmu ekoomi tetapi menjadi sasaran ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, ilmu hukum, ilmu kedokteran, dan sebagainya. Karena itulah batas ilmu ekonomi dengan ilmu lain tersebut tidaklah selalu dapat dibuatkan garis pemisahnya secara tegas. Banyak masalah yang mempunyai bermcam-macam aspek, sehingga usaha memecahkan masalah tersebut dengan hanya menekankan pada aspek ilmu masing-masing tidak akan mampu memberikan hasil yang memadai. Perkembangan ilmu ekonomi pada abad ke-20 ini adalah sedemikian pesatnya, sehingga berbagai cabang yang baru tumbuh, seperti ilmu ekonomi kependudukan, ilmu ekonomi kependidikan, ilmu ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi sosial, ilmu ekonomi perkotaan, ilmu ekonomi lingkungan dan sebagainya, telah menunjukan perkembangan yang pesat dan berarti pula semakin mengaburkan batas yang memang sudah tidak jelas antara berbagai disiplin ilmu yang berdekatan dengan ilmu ekonomi.

1.4 KEBUTUHAN KEBENDAAN

Kebutuhan kebendaan sebagai kebutuhan hidup manusia dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan kebendaan manusia yang sangat essensial bagi kelangsungan hidupnya, yang sering dikenal sebagai kebutuhan pokok, seperti kebutuhan untuk makan dan minum (pangan), sandang serta perumahan (papan), dan kebutuhan bukan pokok yang mendukung kesejahteraan hidup manusia, seperti mobil, televisi, lemari es, dan sebagainya. Di samping itu terdapat kebutuhan lain yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup maupun kesejahteraan hidup manusia yang tidak berupa barang tetapi jasa seperti jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa hukum, jasa keamanan dan sebagainya.
Keluasan jangkauan kebutuhan itu berbeda bagi setiap manusia maupun setiap masyarakat, karena perkembangan kebutuhan sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup dan budaya manusia itu sendiri. Manusia yang hidup dalam lingkungan yang relatif sederhana tidak memerlukan barang dan jasa yang dipandang sebagai barang dan jasa yang sangat essensial bagi mereka yang hidup dalam lingkungan lebih maju.

1.5 KELANGKAAN

Dengan demikian terlihat bahwa sebagian kebutuhan kebebdaan manusia sebenarnya berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, seperti kebutuhanpangan, sandang, dan papan, sedang yang lain lagi berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan dan budaya manusia dan masyarakatnya. Jadi ebutuhan mula-mula tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri, bersifat manusiawi. Karena itulah ilmu ekonomi adalah ilmu yang menyangkut manusia, khususnya yang berhubungan dengan tindakan dan perilakunya. Di lain pihak ilmu ekonomi juga membahas tentang sumber daya yang pada dasarnya disediakan oleh alam, jadi bersifat alami. Karena itu ilmu ekonomi adalah ilmu yang membicarakan tentang alam dan membahas ketersediaan sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya berakar pada zat alam sendiri yang terbatas adanya.



1.6 SUMBERDAYA DAN TEKNOLOGI

Sumberdaya sendiri mengambil berbagai bentuk. Sumberdaya dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam, baik yang masih asli maupun yang sudah diproses (natural dan property resources) dan sumberdaya manusia (human resources). Di samping itu masih ada unsur khusus yang mempunyai kedudukan yang unik yaitu teknologi. Teknologi sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru. Perhatikan bagaimana nenek moyang kita membangun candi Borobudur, orang Mesir membangun Piramida, orang Cina membangun tembok besar, dan sebagainya. Semuanya itu merupakan hasil karya yang menggunakan teknologi yang benar-benar mengherankan ahli bangunan modern. Namun teknologi pra-kapitalis itu sayangnya hanya mempunyai jangkauan yang sangat terbatas karena penggunaanya lebih ditunjukkan untuk kepentingan penguasa sedang penggunaan secara umum tidak dikembangkan. Teknologi mempunyai fungsi mengembangkan sumberdaya alam maupun manusia dalam kerangka merealisasi sumberdaya itu menjadi output, perbaikan kualitas dan perluasan jenis output, maupun penyempurnaan kualitas tenaga kerja dan barang modal. Teknologi telah membawa output yang demikian besarnya bagi perkembangan peradaban dan budaya manusia, sehingga Heilbroner dan Thurow menyatakan bahwa :
“Technology was a genie that capitalism let out of the bottle; it has ever since refuses to go back in”.
(Teknologi adalah jin yang telah dikeluarkan dari botol oleh kapitalisme; sejak itu ia tidak pernah mau masuk kembali).

1.7 SUMBERDAYA ALAM

Sumberdaya alam, kadang-kadang juga disebut sebagai tanah, menyangkut tidak saja tanah dalam artian harfiah, tetapi tanah dalam artian luas, yaitu semua benda yang merupakan hadiah alam, baik yang ada di atas permukaan tanah maupun yang ada di dalamnya, dan yang dapat digunakan dalam proses produksi. Jadi sumberdaya alam atau tanah meliputi tanah itu sendiri, air, hutan, barang tambang, batu-batuan dan sebagainya. Sumberdaya alam yang sudah diproses manusia tetapi masih tetap dipakai sebagai alat produksi disebut barang modal. Jadi barang modal adalah barang hasil proses produksi tetapi masih berfungsi sebagai alat produksi barang dan jasa yang lain.
Karena itu para ahli ekonomi juga menyebut sumberdaya sebagai faktor produksi karena sumberdaya berfungsi sebagai masukan dalam proses produksi. Termasuk dalam barang modal adalah mesin, pabrik, gudang, alat pengangkutan dan sebagainya, tetapi uang tidak termasuk kedalamnya, demikian pula apa yang dikenal sebagai modal finansial seperti saham, obligasi, dan lainnya.

1.8 SUMBERDAYA MANUSIA

Sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya yang berupa jasa manusia, baik fisik maupun mental. Dengan demikian sumberdaya tenaga kerja dapat berupa pekerja, kapasitas bekerja, keterampilan kerja maupun pengetahuan yang telah lebur dalam diri para pekerja. Kadang-kadang dipisahkan dari sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya manusiawi yang disebut kemampuan berwirakarya (atau berwiraswasta atau entrepreneurial ability). Kemampuan berwirakarya adalah kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif mengorganisasikan sumberdaya yang tersedia secara kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan ekonomi, serta untuk mengambil keputusan yang dapat berakibat luas bagi sesuatu usaha atau perusahaan. Dengan demikian seorang wirakaryawan adalah seorang organisator, inovator, dan pengambil keputusan yang ulung dan berfungsi sebagai otak perusahaan karena kecemerlangan imajinasi dan kelihaiannya dalam mengemudikan perusahaan kearah kemajuan yang mantap dan berkesinambungan.

1.9 BATASAN

Manusia dengan kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dan alam dengan sumberdaya yang langka merupakan pelaku dalam drama ekonomi yang berlangsung dalam kesinambungan tanpa akhir. Dari pertentangan yang universal dan abadi ini lahirlah ilmu ekonomi yang dapat diberi batasan sebagai :
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa mendatang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Dalam batasan tersebut di atas terkandung berbagai pengertian yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Teori Ekonomi
 Indikator Kemakmuran
• Merkantilisme : sumber kemakmuran adalah logam mulia dan menekankan surplus ekspor
• Fisiokrat :sumber kemakmuran adalah alam dan perlunya pengolahan tanah
• Klasik : sumber kemakmuran adalah kerja dan menekankan investasi dan kapitalisme

 Sistem Ekonomi
 Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih dipengaruhi oleh adat secara kuat.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi tidak berorientasi keluar
b. Kegiatan dengan ekonomi dipengaruhi adat
c. Pertukaran barang dilakukan secara barter
d. Masih bersandar pada tradisi dan terikat dengan adat istiadat
e. Sektor yang berkembang adalah pertanian dan peternakan

 Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang masyarakatnya bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi dikehendaki oleh mekanisme pasar
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi secara langsung
c. Setiap individu diberikan kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing
d. Kaum bermodal yang menguasai perekonomian
e. Kegiatan produksi dilaksanakan dengan tujuan mencari laba
f. Hak milik diakui dan kreativitas individu diakui
g. Berfokus kepada pengumpulan modal (kapitalisme)

 Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pemerintah mengendalikan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat, antara lain :
a. Semua faktor produksi milik Negara
b. Hak milik dimliki Negara dan kreativitas individu tidak diakui
c. Pemerintah memegang kendali penuh perekonomian
d. Perekonomian direncanakan sepenuhnya oleh pemerintah

 Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi tradisional. Prinsp-prinsip dari masing-masing sistem ekonomi yang baik dan cocok diambil.

Pertumbuhan dan Pembangunan

• Indikator Pembangunan vs Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi : peningkatan PDB dan Income perkapita.
Pembangunan Ekonomi : pemerataan pendapatan, peningkatan tingkat pendidikan, peningkatan tingkat kesehatan.

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
1. Friedrich List (Teknik Produksi)
• Masa berburu dan mengembara
• Masa beternak dan bertani
• Masa bertani dan Kerajinan
• Masa kerajinan, industry, dan perdagangan
2. Karl Bucher (Jarak dan Luas Kegiatan Ekonomi)
• Rumah Tangga Tertutup
• Rumah Tangga Kota
• Rumah Tangga Bangsa
• Rumah Tangga Dunia
3. Werner Sombart (Perkembangan Kapitalisme)
• Prakapitalisme
• Kapitalis Madya
• Kapitalis Raya
• Kapitalis Akhir
4. Rostow
• Masyarakat Tradisional
• Prasarat Lepas Landas
• Lepas Landas (Take off)
• Perekonomian Matang (Mature)
• Ekonomi Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption)
5. Hildebrand
• Barter
• Uang Tunai
• Kredit

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1. Adam Smith
• Pemacu pertumbuhan Ekonomi : penduduk dan output
• Tinggi rendahnya output dipengaruhi : alam, buruh, modal
2. Robert Solow
• Pertumbuhan output dipengaruhi oleh : modal dan tenaga kerja

3. Harrod-Domar
• Penggabungan supply side dan demand side
• Pertumbuhan ekonomi terjadi karena peningkatan produktivitas modal
4. Schumpeter
• Pengusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi


Pendapat :
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka. Kebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran perilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang sangat essensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan bukan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesejahteraan hidup manusia.


Referensi :
GD Penerbit Gunadarma, Ekonomi Makro, Pondok Cina, Depok, 1994.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi. PT Raja Grafindo. Jakarta. 2005.
Chaniago, Arifinal. Pelajaran Ekonomi untuk SMA. 1986. Bandung:Angkasa.
Ritongga MT, dkk. Pelajaran Ekonomi. 2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Budiono, Ekonomi Makro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 1982.

ILMU EKONOMI

PENGERTIAN DAN PERMASALAHAN EKONOMI
1.1 ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-Aspek tersebut adalah :
• Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
• Jenis-Jenis analisis ekonomi
• Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
• Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.
1.2 PERILAKU EKONOMI

Perilaku ekonomi adalah perilaku yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya kebutuhan yang bersifat kebendaan. Berhadapan dengan keinginan tersebut yang pada dasarnya tidak terbatas karena kebutuhan berkembang sejalan dengan perkembangan budaya bangsa manusia itu sendiri, terdapat alat pemuas kebutuhan yang terbatas, baik dalam jumlah maupun macamnya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas menimbulkan masalah bagi manusia. Pemecahan masalah itu tidak mudah. Hal itu dapat dilihat dari tindakan dan perilaku individu maupun masyarakat yang sangat kompleks.

1.3 RUANG LINGKUP

Ilmu Ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu dan masyarakat untuk memperoleh jawaban bagi masalah yang menyangkut hubungan antara kebutuhan manusia dan pemuasnya. Kebutuhan manusia timbl dari hasrat manusia. Semakin tinggi tingkat budaya manusia dan masyarakatnya, semakin besar dan bervariasi pula kebutuhannya. Dari berbagai kebutuhan manusia, yang dijadikan sasaran studi ilmu ekonomi hanyalah kebutuhan kebendaan saja. Kebutuhan hidup yang lainnya seperti kasih saying, cinta, status, kepastian hokum, keamannan, keindahan, kesehatan, dan sebagainya, tidak dibahas dalam ilmu ekoomi tetapi menjadi sasaran ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, ilmu hukum, ilmu kedokteran, dan sebagainya. Karena itulah batas ilmu ekonomi dengan ilmu lain tersebut tidaklah selalu dapat dibuatkan garis pemisahnya secara tegas. Banyak masalah yang mempunyai bermcam-macam aspek, sehingga usaha memecahkan masalah tersebut dengan hanya menekankan pada aspek ilmu masing-masing tidak akan mampu memberikan hasil yang memadai. Perkembangan ilmu ekonomi pada abad ke-20 ini adalah sedemikian pesatnya, sehingga berbagai cabang yang baru tumbuh, seperti ilmu ekonomi kependudukan, ilmu ekonomi kependidikan, ilmu ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi sosial, ilmu ekonomi perkotaan, ilmu ekonomi lingkungan dan sebagainya, telah menunjukan perkembangan yang pesat dan berarti pula semakin mengaburkan batas yang memang sudah tidak jelas antara berbagai disiplin ilmu yang berdekatan dengan ilmu ekonomi.

1.4 KEBUTUHAN KEBENDAAN

Kebutuhan kebendaan sebagai kebutuhan hidup manusia dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan kebendaan manusia yang sangat essensial bagi kelangsungan hidupnya, yang sering dikenal sebagai kebutuhan pokok, seperti kebutuhan untuk makan dan minum (pangan), sandang serta perumahan (papan), dan kebutuhan bukan pokok yang mendukung kesejahteraan hidup manusia, seperti mobil, televisi, lemari es, dan sebagainya. Di samping itu terdapat kebutuhan lain yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup maupun kesejahteraan hidup manusia yang tidak berupa barang tetapi jasa seperti jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa hukum, jasa keamanan dan sebagainya.
Keluasan jangkauan kebutuhan itu berbeda bagi setiap manusia maupun setiap masyarakat, karena perkembangan kebutuhan sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup dan budaya manusia itu sendiri. Manusia yang hidup dalam lingkungan yang relatif sederhana tidak memerlukan barang dan jasa yang dipandang sebagai barang dan jasa yang sangat essensial bagi mereka yang hidup dalam lingkungan lebih maju.

1.5 KELANGKAAN

Dengan demikian terlihat bahwa sebagian kebutuhan kebebdaan manusia sebenarnya berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, seperti kebutuhanpangan, sandang, dan papan, sedang yang lain lagi berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan dan budaya manusia dan masyarakatnya. Jadi ebutuhan mula-mula tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri, bersifat manusiawi. Karena itulah ilmu ekonomi adalah ilmu yang menyangkut manusia, khususnya yang berhubungan dengan tindakan dan perilakunya. Di lain pihak ilmu ekonomi juga membahas tentang sumber daya yang pada dasarnya disediakan oleh alam, jadi bersifat alami. Karena itu ilmu ekonomi adalah ilmu yang membicarakan tentang alam dan membahas ketersediaan sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya berakar pada zat alam sendiri yang terbatas adanya.



1.6 SUMBERDAYA DAN TEKNOLOGI

Sumberdaya sendiri mengambil berbagai bentuk. Sumberdaya dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam, baik yang masih asli maupun yang sudah diproses (natural dan property resources) dan sumberdaya manusia (human resources). Di samping itu masih ada unsur khusus yang mempunyai kedudukan yang unik yaitu teknologi. Teknologi sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru. Perhatikan bagaimana nenek moyang kita membangun candi Borobudur, orang Mesir membangun Piramida, orang Cina membangun tembok besar, dan sebagainya. Semuanya itu merupakan hasil karya yang menggunakan teknologi yang benar-benar mengherankan ahli bangunan modern. Namun teknologi pra-kapitalis itu sayangnya hanya mempunyai jangkauan yang sangat terbatas karena penggunaanya lebih ditunjukkan untuk kepentingan penguasa sedang penggunaan secara umum tidak dikembangkan. Teknologi mempunyai fungsi mengembangkan sumberdaya alam maupun manusia dalam kerangka merealisasi sumberdaya itu menjadi output, perbaikan kualitas dan perluasan jenis output, maupun penyempurnaan kualitas tenaga kerja dan barang modal. Teknologi telah membawa output yang demikian besarnya bagi perkembangan peradaban dan budaya manusia, sehingga Heilbroner dan Thurow menyatakan bahwa :
“Technology was a genie that capitalism let out of the bottle; it has ever since refuses to go back in”.
(Teknologi adalah jin yang telah dikeluarkan dari botol oleh kapitalisme; sejak itu ia tidak pernah mau masuk kembali).

1.7 SUMBERDAYA ALAM

Sumberdaya alam, kadang-kadang juga disebut sebagai tanah, menyangkut tidak saja tanah dalam artian harfiah, tetapi tanah dalam artian luas, yaitu semua benda yang merupakan hadiah alam, baik yang ada di atas permukaan tanah maupun yang ada di dalamnya, dan yang dapat digunakan dalam proses produksi. Jadi sumberdaya alam atau tanah meliputi tanah itu sendiri, air, hutan, barang tambang, batu-batuan dan sebagainya. Sumberdaya alam yang sudah diproses manusia tetapi masih tetap dipakai sebagai alat produksi disebut barang modal. Jadi barang modal adalah barang hasil proses produksi tetapi masih berfungsi sebagai alat produksi barang dan jasa yang lain.
Karena itu para ahli ekonomi juga menyebut sumberdaya sebagai faktor produksi karena sumberdaya berfungsi sebagai masukan dalam proses produksi. Termasuk dalam barang modal adalah mesin, pabrik, gudang, alat pengangkutan dan sebagainya, tetapi uang tidak termasuk kedalamnya, demikian pula apa yang dikenal sebagai modal finansial seperti saham, obligasi, dan lainnya.

1.8 SUMBERDAYA MANUSIA

Sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya yang berupa jasa manusia, baik fisik maupun mental. Dengan demikian sumberdaya tenaga kerja dapat berupa pekerja, kapasitas bekerja, keterampilan kerja maupun pengetahuan yang telah lebur dalam diri para pekerja. Kadang-kadang dipisahkan dari sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya manusiawi yang disebut kemampuan berwirakarya (atau berwiraswasta atau entrepreneurial ability). Kemampuan berwirakarya adalah kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif mengorganisasikan sumberdaya yang tersedia secara kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan ekonomi, serta untuk mengambil keputusan yang dapat berakibat luas bagi sesuatu usaha atau perusahaan. Dengan demikian seorang wirakaryawan adalah seorang organisator, inovator, dan pengambil keputusan yang ulung dan berfungsi sebagai otak perusahaan karena kecemerlangan imajinasi dan kelihaiannya dalam mengemudikan perusahaan kearah kemajuan yang mantap dan berkesinambungan.

1.9 BATASAN

Manusia dengan kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dan alam dengan sumberdaya yang langka merupakan pelaku dalam drama ekonomi yang berlangsung dalam kesinambungan tanpa akhir. Dari pertentangan yang universal dan abadi ini lahirlah ilmu ekonomi yang dapat diberi batasan sebagai :
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa mendatang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Dalam batasan tersebut di atas terkandung berbagai pengertian yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Teori Ekonomi
 Indikator Kemakmuran
• Merkantilisme : sumber kemakmuran adalah logam mulia dan menekankan surplus ekspor
• Fisiokrat :sumber kemakmuran adalah alam dan perlunya pengolahan tanah
• Klasik : sumber kemakmuran adalah kerja dan menekankan investasi dan kapitalisme

 Sistem Ekonomi
 Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih dipengaruhi oleh adat secara kuat.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi tidak berorientasi keluar
b. Kegiatan dengan ekonomi dipengaruhi adat
c. Pertukaran barang dilakukan secara barter
d. Masih bersandar pada tradisi dan terikat dengan adat istiadat
e. Sektor yang berkembang adalah pertanian dan peternakan

 Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang masyarakatnya bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi dikehendaki oleh mekanisme pasar
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi secara langsung
c. Setiap individu diberikan kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing
d. Kaum bermodal yang menguasai perekonomian
e. Kegiatan produksi dilaksanakan dengan tujuan mencari laba
f. Hak milik diakui dan kreativitas individu diakui
g. Berfokus kepada pengumpulan modal (kapitalisme)

 Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pemerintah mengendalikan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat, antara lain :
a. Semua faktor produksi milik Negara
b. Hak milik dimliki Negara dan kreativitas individu tidak diakui
c. Pemerintah memegang kendali penuh perekonomian
d. Perekonomian direncanakan sepenuhnya oleh pemerintah

 Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi tradisional. Prinsp-prinsip dari masing-masing sistem ekonomi yang baik dan cocok diambil.

Pertumbuhan dan Pembangunan

• Indikator Pembangunan vs Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi : peningkatan PDB dan Income perkapita.
Pembangunan Ekonomi : pemerataan pendapatan, peningkatan tingkat pendidikan, peningkatan tingkat kesehatan.

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
1. Friedrich List (Teknik Produksi)
• Masa berburu dan mengembara
• Masa beternak dan bertani
• Masa bertani dan Kerajinan
• Masa kerajinan, industry, dan perdagangan
2. Karl Bucher (Jarak dan Luas Kegiatan Ekonomi)
• Rumah Tangga Tertutup
• Rumah Tangga Kota
• Rumah Tangga Bangsa
• Rumah Tangga Dunia
3. Werner Sombart (Perkembangan Kapitalisme)
• Prakapitalisme
• Kapitalis Madya
• Kapitalis Raya
• Kapitalis Akhir
4. Rostow
• Masyarakat Tradisional
• Prasarat Lepas Landas
• Lepas Landas (Take off)
• Perekonomian Matang (Mature)
• Ekonomi Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption)
5. Hildebrand
• Barter
• Uang Tunai
• Kredit

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1. Adam Smith
• Pemacu pertumbuhan Ekonomi : penduduk dan output
• Tinggi rendahnya output dipengaruhi : alam, buruh, modal
2. Robert Solow
• Pertumbuhan output dipengaruhi oleh : modal dan tenaga kerja

3. Harrod-Domar
• Penggabungan supply side dan demand side
• Pertumbuhan ekonomi terjadi karena peningkatan produktivitas modal
4. Schumpeter
• Pengusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi


Pendapat :
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka. Kebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran perilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang sangat essensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan bukan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesejahteraan hidup manusia.


Referensi :
GD Penerbit Gunadarma, Ekonomi Makro, Pondok Cina, Depok, 1994.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi. PT Raja Grafindo. Jakarta. 2005.
Chaniago, Arifinal. Pelajaran Ekonomi untuk SMA. 1986. Bandung:Angkasa.
Ritongga MT, dkk. Pelajaran Ekonomi. 2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Budiono, Ekonomi Makro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 1982.

Jumat, 02 April 2010

Komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
e. Umpan balik (feedback) atau effect
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
- Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
- Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
- Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
· Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
· Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).



Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi. Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
a. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
- pembukaan
- isi
- penutup
selanjutnya : Umum à Detil à Umum atau Global à Detil à Global
b. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
c. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
d. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
e. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
f. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.


Komunikasi Bisnis dan E – Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :
· untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
· harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;
· internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta
· pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,
c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.
Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.
Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis. E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, Pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya. Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet. Sampel lainnya adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet.
Di era e-bisnis, Berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka lebar.
Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
3. Fleksibilitas dengan fokus.
Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.

Senin, 04 Januari 2010

APEC

APEC

APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) atau kerja sama ekonomi kawasan Asia Pasifik. Kerja sama ini pertama kali dicetuskan oleh mantan Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Kerja sama ekonomi ini adalah forum kerja sama ekonomi terbuka, informal, tidak mengikat, dan tetap berjalan searah dengan aturan WTO (World Trade Organization) serta berbagai perjanjian internasional.

Pertemuan pertama diadakan pada bulan Januari 1989 di Canberra, Australia yang dihadiri oleh 12 negara, yaitu enam negara anggota ASEAN, Kanada, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, yang secara resmi menyepakati pendirian APEC. Pada waktu pertemuan tersebut telah disetujui beberapa hal, antara lain:

· APEC didirikan bukan menjadi suatu blok perdagangan;

· Segala pemikiran dan pertimbangan akan diberikan pada diversifikasi yang ada di kawasan Asia Pasifik; serta

· Kerja sama ini akan terpusat pada hal-hal praktis yang bertujuan menguatkan saling ketergantungan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Pertemuan kedua pada bulan Juni 1990 di Singapura, ke-12 negara APEC sepakat membentuk tujuh kelompok kerja yang bertugas mengumpulkan data tentang perkembangan terakhir perekonomian negara anggota, antara lain bidang jasa, investasi, pengalihan teknologi, perkembangan sumber daya manusia, kerja sama energi, sumber daya laut, dan telekomunikasi. Program kerja sama lain yang turut digarap adalah pariwisata, transportasi, dan pengembangan usaha perikanan.

Pertemuan ketiga pada bulan November 1991 di Seoul, Korea Selatan, menghasilkan kesepakatan masuknya Cina, Hongkong dan Taiwan sebagai anggota baru APEC.

Pertemuan keempat pada bulan September 1992 di Bangkok, Thailand. anggota APEC sepakat membentuk sekretariat APEC yang bermarkas di Singapura.

Pada KTT-APEC pertama di Seattle, Amerika Serikat pada bulan November 1993 disepakati penambahan anggota baru, yaitu Mexico, Papua Nugini dan Cile. Dalam KTT-APEC yang pertama ini juga dinyatakan tentang visi APEC, yaitu untuk mewujudkan komunitas ekonomi Asia Pasifik yang berdasarkan semangat keterbukaan dan kemitraan, serta upaya kerja sama untuk menghadapi tantangan perubahan, pertukaran barang, jasa dan investasi secara bebas, pertumbuhan ekonomi yang luas serta standar kehidupan dan pendidikan yang jauh lebih tinggi, dan pertumbuhan yang berkesinambungan dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan.

Pengaruh Sidang APEC di Singapura

1. Pengaruh Sidang APEC
APEC Fokus Pemulihan Ekonomi

SINGAPURA – Sidang tahunan forum kerja sama negara-negara Asia Pasifik (APEC) 2009 menempatkan pemulihan ekonomi dari tekanan krisis sebagai fokus utama pertemuan.

Diharapkan, pertemuan bisa membuat resolusi agar perekonomian negara-negara kawasan ini kembali ke zona aman. Data APEC menyebutkan, pertemuan yang akan dihadiri 21 pemimpin negara anggota dan ratusan delegasi dari berbagai kalangan bisnis dan keuangan global, menempatkan pemulihan krisis sebagai isu utama, meski tetap membahas isu-isu perekonomian global lain.

“Sidang tahunan akan memfokuskan penanganan krisis ekonomi, selain isu-isu global lainnya,” pernyataan APEC seperti dilaporkan wartawan Seputar Indonesia dari Singapura.

Isu pemulihan menjadi fokus pertemuan tahun ini menyusul adanya harapan perbaikan kondisi perekonomian negara-negara di dunia setelah dihantam krisis sejak beberapa waktu lalu. Terlebih, perbaikan juga baru berlangsung sesaat dan belum sampai pada fase yang benar-benar aman, sehingga dikhawatirkan gagal.

Terkait itu, forum dikabarkan berkomitmen mempertahankan kebijakan stimulus hingga dampak buruk perlambatan ekonomi global betul-betul diredam dan perekonomian global kembali berada dalam zona aman. “Sebab pemulihan ekonomi saat ini belum berada pada pijakan yang kuat,” catat data Komunike APEC.

Untuk meredam dampak perlambatan perekonomian global yang telah berlangsung sejak 2008, negara-negara kawasan Asia Pasifik, seperti Amerika Serikat, China,Jepang,dan Indonesia telah menggelontorkan belanja stimulus yang cukup besar. AS, misalnya, telah menggelontorkan belanja stimulus tak kurang dari USD787 miliar dan diyakini telah mendorong penciptaan lapangan kerja 650 ribu hingga satu juta lapangan kerja.

Kendati begitu, paket belanja stimulus negara-negara Asia diyakini lebih besar dari belanja stimulus AS sehingga bisa tetap menjaga kondisi perekonomian kawasan ini jauh lebih baik dibanding AS maupun Eropa. Khusus, paket belanja stimulus Asia terbesar di antaranya disumbangkan China senilai USD585 miliar.

Indonesia mengalokasikan belanja stimulus hingga Rp73,3 triliun atau 1,3 persen PDB, masing-masing berupa stimulus perpajakan dan kepabeanan sebesar Rp56,3 triliun dan sisanya untuk stimulus infrastruktur. Kebijakan ini direncanakan berlanjut hingga tahun 2010 sebagai bagian dari percepatan pemulihan ekonominya.

Selain soal pemulihan ekonomi, forum tahunan APEC juga membahas perbaikan tata kelola pemerintahan negara-negara anggota, isu perubahan iklim, dan penguatan peran lembaga-lembaga keuangan multilateral maupun negara-negara anggota serta persiapan implementasi putusan pertemuan APEC 1994 di Bogor.

Diketahui, dalam pertemuan APEC tersebut disepakati adanya liberalisasi perdagangan dan investasi kawasan Asia Pasifik mulai 2010 bagi negara-negara maju dan 2020 bagi anggota negara berkembang.Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi kawasan dan memperkuat kerja sama ekonomi kawasan melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dalam sebuah interviu dengan stasiun CNBC seperti dikutip The Business Times berpendapat, pertemuan APEC tahun ini bakal kembali pada fokus ekonomi, pertumbuhan, integrasi regional dan perdagangan bebas?isu-isu yang menyatukan mereka 20 tahun lalu.

Menurut Lee, salah satu implementasi yang masih gagal dilaksanakan APEC adalah liberalisasi perdagangan, seperti termuat dalam Putaran Doha. Guna merealisasikan itu, jelasnya, APEC tahun ini akan mendorong pemerintahan baru AS kembali ke pembicaraan Doha sehingga kebijakan perdagangan yang adil bisa terealisasikan.

“Yang paling penting, AS dengan pemerintahnya yang baru harus melakukan sesuatu agar mau memperluas kapasitas politisnya dan menjadikannya (Putaran Doha) prioritas,” ujarnya. Secara umum, melalui pertemuan APEC 2009 diharapkan bisa tercipta strategi baru untuk mereduksi ketidakseimbangan perekonomian akibat krisis keuangan yang sangat berat sejak tahun lalu. Sebab krisis dikhawatirkan makin memperlebar ketidakseimbangan ekonomi antara negara-negara APEC.

Di sisi lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri forum ini. Selain Presiden, turut menghadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Luar Negeri Raden Muhammad Marty Natalegawa, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Wibowo.

Sejumlah pemimpin negara kawasan Asia Pasifik lain memastikan hadir dalam sidang tahunan ini. Di antaranya seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Presiden China Hu Jintao, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri JepangYukio Hayotama.