Jumat, 22 Oktober 2010

Ilmu Ekonomi

PENGERTIAN DAN PERMASALAHAN EKONOMI
1.1 ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-Aspek tersebut adalah :
• Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
• Jenis-Jenis analisis ekonomi
• Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
• Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.
1.2 PERILAKU EKONOMI

Perilaku ekonomi adalah perilaku yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya kebutuhan yang bersifat kebendaan. Berhadapan dengan keinginan tersebut yang pada dasarnya tidak terbatas karena kebutuhan berkembang sejalan dengan perkembangan budaya bangsa manusia itu sendiri, terdapat alat pemuas kebutuhan yang terbatas, baik dalam jumlah maupun macamnya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas menimbulkan masalah bagi manusia. Pemecahan masalah itu tidak mudah. Hal itu dapat dilihat dari tindakan dan perilaku individu maupun masyarakat yang sangat kompleks.

1.3 RUANG LINGKUP

Ilmu Ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu dan masyarakat untuk memperoleh jawaban bagi masalah yang menyangkut hubungan antara kebutuhan manusia dan pemuasnya. Kebutuhan manusia timbl dari hasrat manusia. Semakin tinggi tingkat budaya manusia dan masyarakatnya, semakin besar dan bervariasi pula kebutuhannya. Dari berbagai kebutuhan manusia, yang dijadikan sasaran studi ilmu ekonomi hanyalah kebutuhan kebendaan saja. Kebutuhan hidup yang lainnya seperti kasih saying, cinta, status, kepastian hokum, keamannan, keindahan, kesehatan, dan sebagainya, tidak dibahas dalam ilmu ekoomi tetapi menjadi sasaran ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, ilmu hukum, ilmu kedokteran, dan sebagainya. Karena itulah batas ilmu ekonomi dengan ilmu lain tersebut tidaklah selalu dapat dibuatkan garis pemisahnya secara tegas. Banyak masalah yang mempunyai bermcam-macam aspek, sehingga usaha memecahkan masalah tersebut dengan hanya menekankan pada aspek ilmu masing-masing tidak akan mampu memberikan hasil yang memadai. Perkembangan ilmu ekonomi pada abad ke-20 ini adalah sedemikian pesatnya, sehingga berbagai cabang yang baru tumbuh, seperti ilmu ekonomi kependudukan, ilmu ekonomi kependidikan, ilmu ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi sosial, ilmu ekonomi perkotaan, ilmu ekonomi lingkungan dan sebagainya, telah menunjukan perkembangan yang pesat dan berarti pula semakin mengaburkan batas yang memang sudah tidak jelas antara berbagai disiplin ilmu yang berdekatan dengan ilmu ekonomi.

1.4 KEBUTUHAN KEBENDAAN

Kebutuhan kebendaan sebagai kebutuhan hidup manusia dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan kebendaan manusia yang sangat essensial bagi kelangsungan hidupnya, yang sering dikenal sebagai kebutuhan pokok, seperti kebutuhan untuk makan dan minum (pangan), sandang serta perumahan (papan), dan kebutuhan bukan pokok yang mendukung kesejahteraan hidup manusia, seperti mobil, televisi, lemari es, dan sebagainya. Di samping itu terdapat kebutuhan lain yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup maupun kesejahteraan hidup manusia yang tidak berupa barang tetapi jasa seperti jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa hukum, jasa keamanan dan sebagainya.
Keluasan jangkauan kebutuhan itu berbeda bagi setiap manusia maupun setiap masyarakat, karena perkembangan kebutuhan sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup dan budaya manusia itu sendiri. Manusia yang hidup dalam lingkungan yang relatif sederhana tidak memerlukan barang dan jasa yang dipandang sebagai barang dan jasa yang sangat essensial bagi mereka yang hidup dalam lingkungan lebih maju.

1.5 KELANGKAAN

Dengan demikian terlihat bahwa sebagian kebutuhan kebebdaan manusia sebenarnya berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, seperti kebutuhanpangan, sandang, dan papan, sedang yang lain lagi berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan dan budaya manusia dan masyarakatnya. Jadi ebutuhan mula-mula tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri, bersifat manusiawi. Karena itulah ilmu ekonomi adalah ilmu yang menyangkut manusia, khususnya yang berhubungan dengan tindakan dan perilakunya. Di lain pihak ilmu ekonomi juga membahas tentang sumber daya yang pada dasarnya disediakan oleh alam, jadi bersifat alami. Karena itu ilmu ekonomi adalah ilmu yang membicarakan tentang alam dan membahas ketersediaan sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya berakar pada zat alam sendiri yang terbatas adanya.



1.6 SUMBERDAYA DAN TEKNOLOGI

Sumberdaya sendiri mengambil berbagai bentuk. Sumberdaya dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam, baik yang masih asli maupun yang sudah diproses (natural dan property resources) dan sumberdaya manusia (human resources). Di samping itu masih ada unsur khusus yang mempunyai kedudukan yang unik yaitu teknologi. Teknologi sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru. Perhatikan bagaimana nenek moyang kita membangun candi Borobudur, orang Mesir membangun Piramida, orang Cina membangun tembok besar, dan sebagainya. Semuanya itu merupakan hasil karya yang menggunakan teknologi yang benar-benar mengherankan ahli bangunan modern. Namun teknologi pra-kapitalis itu sayangnya hanya mempunyai jangkauan yang sangat terbatas karena penggunaanya lebih ditunjukkan untuk kepentingan penguasa sedang penggunaan secara umum tidak dikembangkan. Teknologi mempunyai fungsi mengembangkan sumberdaya alam maupun manusia dalam kerangka merealisasi sumberdaya itu menjadi output, perbaikan kualitas dan perluasan jenis output, maupun penyempurnaan kualitas tenaga kerja dan barang modal. Teknologi telah membawa output yang demikian besarnya bagi perkembangan peradaban dan budaya manusia, sehingga Heilbroner dan Thurow menyatakan bahwa :
“Technology was a genie that capitalism let out of the bottle; it has ever since refuses to go back in”.
(Teknologi adalah jin yang telah dikeluarkan dari botol oleh kapitalisme; sejak itu ia tidak pernah mau masuk kembali).

1.7 SUMBERDAYA ALAM

Sumberdaya alam, kadang-kadang juga disebut sebagai tanah, menyangkut tidak saja tanah dalam artian harfiah, tetapi tanah dalam artian luas, yaitu semua benda yang merupakan hadiah alam, baik yang ada di atas permukaan tanah maupun yang ada di dalamnya, dan yang dapat digunakan dalam proses produksi. Jadi sumberdaya alam atau tanah meliputi tanah itu sendiri, air, hutan, barang tambang, batu-batuan dan sebagainya. Sumberdaya alam yang sudah diproses manusia tetapi masih tetap dipakai sebagai alat produksi disebut barang modal. Jadi barang modal adalah barang hasil proses produksi tetapi masih berfungsi sebagai alat produksi barang dan jasa yang lain.
Karena itu para ahli ekonomi juga menyebut sumberdaya sebagai faktor produksi karena sumberdaya berfungsi sebagai masukan dalam proses produksi. Termasuk dalam barang modal adalah mesin, pabrik, gudang, alat pengangkutan dan sebagainya, tetapi uang tidak termasuk kedalamnya, demikian pula apa yang dikenal sebagai modal finansial seperti saham, obligasi, dan lainnya.

1.8 SUMBERDAYA MANUSIA

Sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya yang berupa jasa manusia, baik fisik maupun mental. Dengan demikian sumberdaya tenaga kerja dapat berupa pekerja, kapasitas bekerja, keterampilan kerja maupun pengetahuan yang telah lebur dalam diri para pekerja. Kadang-kadang dipisahkan dari sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya manusiawi yang disebut kemampuan berwirakarya (atau berwiraswasta atau entrepreneurial ability). Kemampuan berwirakarya adalah kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif mengorganisasikan sumberdaya yang tersedia secara kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan ekonomi, serta untuk mengambil keputusan yang dapat berakibat luas bagi sesuatu usaha atau perusahaan. Dengan demikian seorang wirakaryawan adalah seorang organisator, inovator, dan pengambil keputusan yang ulung dan berfungsi sebagai otak perusahaan karena kecemerlangan imajinasi dan kelihaiannya dalam mengemudikan perusahaan kearah kemajuan yang mantap dan berkesinambungan.

1.9 BATASAN

Manusia dengan kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dan alam dengan sumberdaya yang langka merupakan pelaku dalam drama ekonomi yang berlangsung dalam kesinambungan tanpa akhir. Dari pertentangan yang universal dan abadi ini lahirlah ilmu ekonomi yang dapat diberi batasan sebagai :
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa mendatang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Dalam batasan tersebut di atas terkandung berbagai pengertian yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Teori Ekonomi
 Indikator Kemakmuran
• Merkantilisme : sumber kemakmuran adalah logam mulia dan menekankan surplus ekspor
• Fisiokrat :sumber kemakmuran adalah alam dan perlunya pengolahan tanah
• Klasik : sumber kemakmuran adalah kerja dan menekankan investasi dan kapitalisme

 Sistem Ekonomi
 Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih dipengaruhi oleh adat secara kuat.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi tidak berorientasi keluar
b. Kegiatan dengan ekonomi dipengaruhi adat
c. Pertukaran barang dilakukan secara barter
d. Masih bersandar pada tradisi dan terikat dengan adat istiadat
e. Sektor yang berkembang adalah pertanian dan peternakan

 Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang masyarakatnya bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi dikehendaki oleh mekanisme pasar
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi secara langsung
c. Setiap individu diberikan kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing
d. Kaum bermodal yang menguasai perekonomian
e. Kegiatan produksi dilaksanakan dengan tujuan mencari laba
f. Hak milik diakui dan kreativitas individu diakui
g. Berfokus kepada pengumpulan modal (kapitalisme)

 Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pemerintah mengendalikan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat, antara lain :
a. Semua faktor produksi milik Negara
b. Hak milik dimliki Negara dan kreativitas individu tidak diakui
c. Pemerintah memegang kendali penuh perekonomian
d. Perekonomian direncanakan sepenuhnya oleh pemerintah

 Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi tradisional. Prinsp-prinsip dari masing-masing sistem ekonomi yang baik dan cocok diambil.

Pertumbuhan dan Pembangunan

• Indikator Pembangunan vs Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi : peningkatan PDB dan Income perkapita.
Pembangunan Ekonomi : pemerataan pendapatan, peningkatan tingkat pendidikan, peningkatan tingkat kesehatan.

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
1. Friedrich List (Teknik Produksi)
• Masa berburu dan mengembara
• Masa beternak dan bertani
• Masa bertani dan Kerajinan
• Masa kerajinan, industry, dan perdagangan
2. Karl Bucher (Jarak dan Luas Kegiatan Ekonomi)
• Rumah Tangga Tertutup
• Rumah Tangga Kota
• Rumah Tangga Bangsa
• Rumah Tangga Dunia
3. Werner Sombart (Perkembangan Kapitalisme)
• Prakapitalisme
• Kapitalis Madya
• Kapitalis Raya
• Kapitalis Akhir
4. Rostow
• Masyarakat Tradisional
• Prasarat Lepas Landas
• Lepas Landas (Take off)
• Perekonomian Matang (Mature)
• Ekonomi Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption)
5. Hildebrand
• Barter
• Uang Tunai
• Kredit

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1. Adam Smith
• Pemacu pertumbuhan Ekonomi : penduduk dan output
• Tinggi rendahnya output dipengaruhi : alam, buruh, modal
2. Robert Solow
• Pertumbuhan output dipengaruhi oleh : modal dan tenaga kerja

3. Harrod-Domar
• Penggabungan supply side dan demand side
• Pertumbuhan ekonomi terjadi karena peningkatan produktivitas modal
4. Schumpeter
• Pengusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi


Pendapat :
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka. Kebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran perilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang sangat essensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan bukan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesejahteraan hidup manusia.


Referensi :
GD Penerbit Gunadarma, Ekonomi Makro, Pondok Cina, Depok, 1994.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi. PT Raja Grafindo. Jakarta. 2005.
Chaniago, Arifinal. Pelajaran Ekonomi untuk SMA. 1986. Bandung:Angkasa.
Ritongga MT, dkk. Pelajaran Ekonomi. 2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Budiono, Ekonomi Makro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 1982.

ILMU EKONOMI

PENGERTIAN DAN PERMASALAHAN EKONOMI
1.1 ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai “bapak ilmu ekonomi”.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian Negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai Negara sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan member gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-Aspek tersebut adalah :
• Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
• Jenis-Jenis analisis ekonomi
• Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
• Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.
1.2 PERILAKU EKONOMI

Perilaku ekonomi adalah perilaku yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya kebutuhan yang bersifat kebendaan. Berhadapan dengan keinginan tersebut yang pada dasarnya tidak terbatas karena kebutuhan berkembang sejalan dengan perkembangan budaya bangsa manusia itu sendiri, terdapat alat pemuas kebutuhan yang terbatas, baik dalam jumlah maupun macamnya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan alat pemuas yang terbatas menimbulkan masalah bagi manusia. Pemecahan masalah itu tidak mudah. Hal itu dapat dilihat dari tindakan dan perilaku individu maupun masyarakat yang sangat kompleks.

1.3 RUANG LINGKUP

Ilmu Ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu dan masyarakat untuk memperoleh jawaban bagi masalah yang menyangkut hubungan antara kebutuhan manusia dan pemuasnya. Kebutuhan manusia timbl dari hasrat manusia. Semakin tinggi tingkat budaya manusia dan masyarakatnya, semakin besar dan bervariasi pula kebutuhannya. Dari berbagai kebutuhan manusia, yang dijadikan sasaran studi ilmu ekonomi hanyalah kebutuhan kebendaan saja. Kebutuhan hidup yang lainnya seperti kasih saying, cinta, status, kepastian hokum, keamannan, keindahan, kesehatan, dan sebagainya, tidak dibahas dalam ilmu ekoomi tetapi menjadi sasaran ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, ilmu hukum, ilmu kedokteran, dan sebagainya. Karena itulah batas ilmu ekonomi dengan ilmu lain tersebut tidaklah selalu dapat dibuatkan garis pemisahnya secara tegas. Banyak masalah yang mempunyai bermcam-macam aspek, sehingga usaha memecahkan masalah tersebut dengan hanya menekankan pada aspek ilmu masing-masing tidak akan mampu memberikan hasil yang memadai. Perkembangan ilmu ekonomi pada abad ke-20 ini adalah sedemikian pesatnya, sehingga berbagai cabang yang baru tumbuh, seperti ilmu ekonomi kependudukan, ilmu ekonomi kependidikan, ilmu ekonomi kesehatan, ilmu ekonomi sosial, ilmu ekonomi perkotaan, ilmu ekonomi lingkungan dan sebagainya, telah menunjukan perkembangan yang pesat dan berarti pula semakin mengaburkan batas yang memang sudah tidak jelas antara berbagai disiplin ilmu yang berdekatan dengan ilmu ekonomi.

1.4 KEBUTUHAN KEBENDAAN

Kebutuhan kebendaan sebagai kebutuhan hidup manusia dapat dikelompokkan menjadi kebutuhan kebendaan manusia yang sangat essensial bagi kelangsungan hidupnya, yang sering dikenal sebagai kebutuhan pokok, seperti kebutuhan untuk makan dan minum (pangan), sandang serta perumahan (papan), dan kebutuhan bukan pokok yang mendukung kesejahteraan hidup manusia, seperti mobil, televisi, lemari es, dan sebagainya. Di samping itu terdapat kebutuhan lain yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup maupun kesejahteraan hidup manusia yang tidak berupa barang tetapi jasa seperti jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa hukum, jasa keamanan dan sebagainya.
Keluasan jangkauan kebutuhan itu berbeda bagi setiap manusia maupun setiap masyarakat, karena perkembangan kebutuhan sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup dan budaya manusia itu sendiri. Manusia yang hidup dalam lingkungan yang relatif sederhana tidak memerlukan barang dan jasa yang dipandang sebagai barang dan jasa yang sangat essensial bagi mereka yang hidup dalam lingkungan lebih maju.

1.5 KELANGKAAN

Dengan demikian terlihat bahwa sebagian kebutuhan kebebdaan manusia sebenarnya berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk biologis, seperti kebutuhanpangan, sandang, dan papan, sedang yang lain lagi berakar pada kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan lingkungan dan budaya manusia dan masyarakatnya. Jadi ebutuhan mula-mula tumbuh dari dalam diri manusia itu sendiri, bersifat manusiawi. Karena itulah ilmu ekonomi adalah ilmu yang menyangkut manusia, khususnya yang berhubungan dengan tindakan dan perilakunya. Di lain pihak ilmu ekonomi juga membahas tentang sumber daya yang pada dasarnya disediakan oleh alam, jadi bersifat alami. Karena itu ilmu ekonomi adalah ilmu yang membicarakan tentang alam dan membahas ketersediaan sumber daya yang langka. Kelangkaan sumber daya berakar pada zat alam sendiri yang terbatas adanya.



1.6 SUMBERDAYA DAN TEKNOLOGI

Sumberdaya sendiri mengambil berbagai bentuk. Sumberdaya dapat dikelompokkan menjadi sumberdaya alam, baik yang masih asli maupun yang sudah diproses (natural dan property resources) dan sumberdaya manusia (human resources). Di samping itu masih ada unsur khusus yang mempunyai kedudukan yang unik yaitu teknologi. Teknologi sebenarnya bukan hal yang sama sekali baru. Perhatikan bagaimana nenek moyang kita membangun candi Borobudur, orang Mesir membangun Piramida, orang Cina membangun tembok besar, dan sebagainya. Semuanya itu merupakan hasil karya yang menggunakan teknologi yang benar-benar mengherankan ahli bangunan modern. Namun teknologi pra-kapitalis itu sayangnya hanya mempunyai jangkauan yang sangat terbatas karena penggunaanya lebih ditunjukkan untuk kepentingan penguasa sedang penggunaan secara umum tidak dikembangkan. Teknologi mempunyai fungsi mengembangkan sumberdaya alam maupun manusia dalam kerangka merealisasi sumberdaya itu menjadi output, perbaikan kualitas dan perluasan jenis output, maupun penyempurnaan kualitas tenaga kerja dan barang modal. Teknologi telah membawa output yang demikian besarnya bagi perkembangan peradaban dan budaya manusia, sehingga Heilbroner dan Thurow menyatakan bahwa :
“Technology was a genie that capitalism let out of the bottle; it has ever since refuses to go back in”.
(Teknologi adalah jin yang telah dikeluarkan dari botol oleh kapitalisme; sejak itu ia tidak pernah mau masuk kembali).

1.7 SUMBERDAYA ALAM

Sumberdaya alam, kadang-kadang juga disebut sebagai tanah, menyangkut tidak saja tanah dalam artian harfiah, tetapi tanah dalam artian luas, yaitu semua benda yang merupakan hadiah alam, baik yang ada di atas permukaan tanah maupun yang ada di dalamnya, dan yang dapat digunakan dalam proses produksi. Jadi sumberdaya alam atau tanah meliputi tanah itu sendiri, air, hutan, barang tambang, batu-batuan dan sebagainya. Sumberdaya alam yang sudah diproses manusia tetapi masih tetap dipakai sebagai alat produksi disebut barang modal. Jadi barang modal adalah barang hasil proses produksi tetapi masih berfungsi sebagai alat produksi barang dan jasa yang lain.
Karena itu para ahli ekonomi juga menyebut sumberdaya sebagai faktor produksi karena sumberdaya berfungsi sebagai masukan dalam proses produksi. Termasuk dalam barang modal adalah mesin, pabrik, gudang, alat pengangkutan dan sebagainya, tetapi uang tidak termasuk kedalamnya, demikian pula apa yang dikenal sebagai modal finansial seperti saham, obligasi, dan lainnya.

1.8 SUMBERDAYA MANUSIA

Sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya yang berupa jasa manusia, baik fisik maupun mental. Dengan demikian sumberdaya tenaga kerja dapat berupa pekerja, kapasitas bekerja, keterampilan kerja maupun pengetahuan yang telah lebur dalam diri para pekerja. Kadang-kadang dipisahkan dari sumberdaya tenaga kerja adalah sumberdaya manusiawi yang disebut kemampuan berwirakarya (atau berwiraswasta atau entrepreneurial ability). Kemampuan berwirakarya adalah kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif mengorganisasikan sumberdaya yang tersedia secara kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan ekonomi, serta untuk mengambil keputusan yang dapat berakibat luas bagi sesuatu usaha atau perusahaan. Dengan demikian seorang wirakaryawan adalah seorang organisator, inovator, dan pengambil keputusan yang ulung dan berfungsi sebagai otak perusahaan karena kecemerlangan imajinasi dan kelihaiannya dalam mengemudikan perusahaan kearah kemajuan yang mantap dan berkesinambungan.

1.9 BATASAN

Manusia dengan kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dan alam dengan sumberdaya yang langka merupakan pelaku dalam drama ekonomi yang berlangsung dalam kesinambungan tanpa akhir. Dari pertentangan yang universal dan abadi ini lahirlah ilmu ekonomi yang dapat diberi batasan sebagai :
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat, baik kini maupun masa mendatang dan dengan menggunakan uang ataupun tidak.
Dalam batasan tersebut di atas terkandung berbagai pengertian yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Teori Ekonomi
 Indikator Kemakmuran
• Merkantilisme : sumber kemakmuran adalah logam mulia dan menekankan surplus ekspor
• Fisiokrat :sumber kemakmuran adalah alam dan perlunya pengolahan tanah
• Klasik : sumber kemakmuran adalah kerja dan menekankan investasi dan kapitalisme

 Sistem Ekonomi
 Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang masih dipengaruhi oleh adat secara kuat.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi tidak berorientasi keluar
b. Kegiatan dengan ekonomi dipengaruhi adat
c. Pertukaran barang dilakukan secara barter
d. Masih bersandar pada tradisi dan terikat dengan adat istiadat
e. Sektor yang berkembang adalah pertanian dan peternakan

 Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang masyarakatnya bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar, antara lain :
a. Kegiatan ekonomi dikehendaki oleh mekanisme pasar
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi secara langsung
c. Setiap individu diberikan kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing
d. Kaum bermodal yang menguasai perekonomian
e. Kegiatan produksi dilaksanakan dengan tujuan mencari laba
f. Hak milik diakui dan kreativitas individu diakui
g. Berfokus kepada pengumpulan modal (kapitalisme)

 Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang pemerintah mengendalikan kegiatan ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat, antara lain :
a. Semua faktor produksi milik Negara
b. Hak milik dimliki Negara dan kreativitas individu tidak diakui
c. Pemerintah memegang kendali penuh perekonomian
d. Perekonomian direncanakan sepenuhnya oleh pemerintah

 Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem perekonomian yang merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi terpusat, dan sistem ekonomi tradisional. Prinsp-prinsip dari masing-masing sistem ekonomi yang baik dan cocok diambil.

Pertumbuhan dan Pembangunan

• Indikator Pembangunan vs Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi : peningkatan PDB dan Income perkapita.
Pembangunan Ekonomi : pemerataan pendapatan, peningkatan tingkat pendidikan, peningkatan tingkat kesehatan.

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
1. Friedrich List (Teknik Produksi)
• Masa berburu dan mengembara
• Masa beternak dan bertani
• Masa bertani dan Kerajinan
• Masa kerajinan, industry, dan perdagangan
2. Karl Bucher (Jarak dan Luas Kegiatan Ekonomi)
• Rumah Tangga Tertutup
• Rumah Tangga Kota
• Rumah Tangga Bangsa
• Rumah Tangga Dunia
3. Werner Sombart (Perkembangan Kapitalisme)
• Prakapitalisme
• Kapitalis Madya
• Kapitalis Raya
• Kapitalis Akhir
4. Rostow
• Masyarakat Tradisional
• Prasarat Lepas Landas
• Lepas Landas (Take off)
• Perekonomian Matang (Mature)
• Ekonomi Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption)
5. Hildebrand
• Barter
• Uang Tunai
• Kredit

• Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1. Adam Smith
• Pemacu pertumbuhan Ekonomi : penduduk dan output
• Tinggi rendahnya output dipengaruhi : alam, buruh, modal
2. Robert Solow
• Pertumbuhan output dipengaruhi oleh : modal dan tenaga kerja

3. Harrod-Domar
• Penggabungan supply side dan demand side
• Pertumbuhan ekonomi terjadi karena peningkatan produktivitas modal
4. Schumpeter
• Pengusaha menciptakan pertumbuhan ekonomi


Pendapat :
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka. Kebutuhan kebendaan yang menjadi sasaran perilaku ekonomi terdiri dari kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang sangat essensial bagi kelengkapan hidup manusia, dan kebutuhan bukan pokok, yaitu kebutuhan kebendaan yang mendukung kesejahteraan hidup manusia.


Referensi :
GD Penerbit Gunadarma, Ekonomi Makro, Pondok Cina, Depok, 1994.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi. PT Raja Grafindo. Jakarta. 2005.
Chaniago, Arifinal. Pelajaran Ekonomi untuk SMA. 1986. Bandung:Angkasa.
Ritongga MT, dkk. Pelajaran Ekonomi. 2000. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Budiono, Ekonomi Makro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 1982.